Perlu Tahu, Ini Fakta Nutrisi dari Minuman Kekinian

Gustia Martha Putri

Gustia Martha Putri

Minuman kini hadir dalam berbagai variasi yang makin menggiurkan, alias minuman kekinian. Sayangnya meski rasanya sangat memanjakan lidah, minuman kekinian ini bisa menggerogoti kesehatan tubuh. Campuran-campuran bahan dalam minuman kekinian tersebut oleh para ahli kesehatan, diprediksi akan mendatangkan masalah kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.

Memang sungguh sulit menepis godaan dari minuman kekinian. Belum lagi minuman-minuman tersebut hadir hampir di setiap sudut mal bahkan di pinggir jalan. Jalan santai sambil menyedot minuman boba, atau nongkrong sambil menyeruput machiatto latte, rasanya menyenangkan.

Tapi tunggu dulu, semua minuman kekinian yang menyenangkan itu justru bisa bikin kamu tidak tenang di kemudian hari. Tenyata meski dibuat dari bahan minuman yang bernutrisi baik, seperti teh, kopi, dan susu, kandungan nutrisi dari minuman kekinian tersebut tidak seluruhnya bagus lho, #Eatizen. Sebaliknya, bisa mengancam kesehatan kamu.

Minuman Boba

Bola-bola kenyal nan menggemaskan ini terbuat dari tepung tapioka dan air. Tepung tapioka atau tepung kanji ini merupakan ekstrak dari umbi singkong. Karena itulah kandungan karbohidrat dari boba sangat tinggi, bisa 106 kalori dalam satu gelas minuman boba. Oleh sebab itu boba sebaiknya dihindari oleh kamu yang sedang menjaga berat badan. 

Namun bukan boba saja yang harus #Eatizen waspadai. ‘Teman-teman’ dalam satu gelas minuman boba itu juga perlu dipantau. Biasanya dalam minuman boba yang menyegarkan terdapat krim, susu full cream, dan tentu saja gula. Dalam satu gelas minuman boba bisa mengandung enam hingga 20 sendok makan gula pasir, atau sekitar 300 kalori. Terbayang ‘kan berapa kalori yang masuk sekali kamu menyedot habis satu gelas boba dalam beberapa menit, bisa mencapai 500 kalori.

Teh sendiri sebenarnya mengandung zat gizi baik, seperti magnesium, kalium, seng, mangan. Teh tawar juga hanya mengandung dua kalori per gelasnya. Namun beda ceritanya bila kamu meminum teh kekinian, seperti cheese tea, taro milk tea, thai tea, dan lain-lain.

Misalkan dalam teh diberi cheese yang kalorinya sekitar 180 kalori. Belum lagi tambahan gula. Bila dijumlahkan, dalam satu gelas minuman teh kekinian bisa mengandung sekitar 500 kalori. Padahal satu piring nasi saja hanya mengandung 135 kalori.

Kopi Kekinian

Salah satu minuman kekinian yang menjadi favorit adalah aneka macam kopi. Sesungguhnya kopi mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat, seperti riboflavin, magnesium, kalium, bahkan antioksidan. Sayangnya, kalau sudah bercampur dengan krim, susu, gula, manfaat tersebut tertutupi oleh tingginya kalori dari teman-teman kopi tersebut.

Es kopi susu gula aren yang merupakan favorit banyak orang misalnya, espresso plus susu full cream sudah mengandung 150-180 kalori. Ditambah 3-4 sendok makan gula aren berarti menambah 192 kalori. Akibatnya, dalam satu gelas es kopi susu gula aren terkandung 370 kalori. Kalori sebanyak itu baru terbakar bila kamu jalan cepat atau jogging sejauh 5 kilometer!

Efek Samping

Bila kamu mengonsumsi minuman kekinian itu sesekali, misalnya satu gelas seminggu, tentu tidak menjadi masalah. Yang perlu #Eatizen waspadai apabila kamu sudah ketagihan dan mengonsumsi setiap hari. Kandungan gula yang tinggi ditambah gaya hidup kurang gerak bisa membuat kamu rentan terkena obesitas dan sindrom metabolik, seperti diabetes.

Bukan itu saja, susu dan creamer dalam minuman kekinian bisa memicu timbulnya jerawat, lho. Bikin kamu jadi tidak pede. Makanan yang manis juga mengancam kesehatan gigimu. Terlalu banyak mengonsumsi boba membuat lapisan pelindung gigi terkikis sehingga berlubang.

Itulah yang #Eatizen perlu khawatirkan ketika mengonsumsi minuman kekinian. Minuman kekinian memang enak, tapi efek negatifnya bikin nyesek. Lebih baik batasi sebelum menjadi penyesalan.