Home » Ini Dia 5 Seafood yang Bisa Diganti Jadi Plant-Based

Ini Dia 5 Seafood yang Bisa Diganti Jadi Plant-Based

Diperkirakan sekitar satu miliar penduduk dunia rutin mengonsumsi seafood. Padahal cadangan ikan laut terus menurun karena penangkapan ikan berlebihan. Oleh karena itu tak ada salahnya mencoba mengganti seafood dengan makanan plant based atau seafood berbahan nabati. Makanan plant based juga bisa sama gurih dan juicy seperti rasa seafood. Tinggal #Eatizen pintar-pintar mencari dan mengolahnya.

Tidak seperti produk hewani lain, seperti daging ayam atau sapi, rasa seafood memang lebih ringan. Kandungan lemaknya pun lebih sedikit. Dengan kelebihannya tersebut tak heran bila penggemar seafood sangat banyak.

Sayangnya, dengan semakin menurunnya kualitas ekosistem laut, jumlah ikan-ikan dan hewan laut lainnya juga semakin berkurang. Bila terus dieksploitasi tanpa dipelihara, bukan tak mungkin ikan-ikan tersebut akan hilang dari laut.

Kamu bisa berperan serta mencegah berkurangnya hewan laut dengan mengonsumsi seafood plant based atau daging seafood buatan nabati. Yaitu produk nabati yang diolah sedemikian rupa sehingga tekstur dan rasanya mendekati atau mirip dengan daging seafood asli. Seperti pembuatan daging vegetarian.

Tak percaya? Para ahli telah berusaha menciptakan makanan ‘seafood’ tanpa perlu membunuh satu hewan pun. Beberapa ini bisa kamu coba.

1. Fish fillet diganti dengan nangka muda

Karena konsistensi dari seratnya, nangka muda ideal untuk dijadikan pengganti fish fillet. Nangka muda ini direbus bersama dengan kaldu sayuran hingga menjadi serpihan-serpihan seperti serat dan kaldu terserap. Lalu kamu tinggal mencampurnya dengan telur dan bumbu lain, seperti garam, cincangan bawang bombay, nori. Tambahkan tepung roti agar bisa kamu bentuk.

2. Fish nugget/fish cake diganti dengan tofu

Makanan bertekstur lembut dari kedelai ini memang bisa divariasikan menjadi banyak jenis masakan, termasuk menjadi alternatif fish nugget atau fish cake. Cara membuat fish nugget dari tofu sangat gampang. Kamu tinggal memotongnya bentuk stick/jari, lalu iris tipis nori. Rendam dalam bumbu. Setelah itu celupkan dalam susu kedelai, lalu tepung bumbu, kemudian tepung roti. Ulangi pencelupan dua kali, lalu goreng di wajan yang berisi margarin leleh.

3. Salmon dari wortel yang dimarinasi

Mungkin #Eatizen bingung, apa miripnya wortel dengan salmon? Kalau kamu kreatif, wortel yang dipotong memanjang, lalu direndam dalam campuran minyak, cuka, algae, liquid smoke, selama beberapa jam akan menyerap semua bumbu sehingga rasa dan kepadatannya mirip dengan salmon.

4. Tuna vegan dari tomat

Tomat yang kaya dengan vitamin C dan berbagai vitamin B bisa diubah menjadi tuna plant-based. Caranya juga mudah, cukup kupas kulit tomat, buang bijinya, iris melintang (fillet), lalu rendam atau marinated dalam campuran bumbu yang tepat. Tomat ternyata bisa menyerupai rasa dan tampilan dari tuna, lho.

5. Kaldu ikan dari algae dan jamur

Ingin bikin kaldu ikan tapi nabati? Gunakan saja algae dan jamur. Caranya juga semudah membuat kaldu ikan biasa. Kamu tinggal merebus kombu algae yang sudah direndam dengan air dingin semalaman dengan potongan jamur shiitake dan maitake. Rebus dengan api kecil, jangan sampai mendidih. Setelah suhu mencapai sekitar 700 Celsius, angkat algae, lalu rebus kaldu kembali hingga mendidih selama sekitar lima menit. Matikan api lalu diamkan. Bila ingin rasa ikan yang lebih kuat, kamu bisa menambahkan wakame seaweed selama 10 menit. Angkat seaweed ketika kaldu mau dihidangkan.

Nah sekarang kamu jadi tahu bagaimana membuat seafood plant-based. Dengan mengonsumsi seafood plant-based kamu berarti ikut menjaga ekosistem laut. Yuk cari tahu tentang impossible meat, daging buatan yang lagi viral. Cek di sini!

#FoodSustainesia #FoodSustainability #Seafood #plantbased #vegan #seafoodvegan #seafoodplantbased #nuggetikan

Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.