Home » Apa itu Carbon Footprint?

Apa itu Carbon Footprint?

Mengenal Carbon Footprint, Si Pengikis Kelestarian Lingkungan

https://unsplash.com/photos/uKvPDQop-JA

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah jejak karbon (carbon footprint). Namun, apakah kamu sudah benar-benar mengetahui apa yang dimaksud dengan carbon footprint? Tahukah kamu apa hubungan carbon footprint dengan kelestarian bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini?

Faktanya, nyaris semua hal yang biasa kita lakukan sehari-hari meninggalkan jejak karbon. Pernahkah kamu membayangkan bahwa sekadar makan banyak daging sapi, mencuci piring, dan mandi terlalu lama bisa berdampak buruk bagi lingkungan? Di bawah ini penjelasan singkat soal carbon footprint dan dampaknya terhadap lingkungan yang mungkin bisa membantumu memahami hal-hal tersebut.

Mengenal Carbon Footprint (Jejak Karbon)

Carbon footprint (jejak karbon) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan jumlah emisi gas rumah kaca yang lepas akibat aktivitas manusia, baik pribadi atau kelompok dalam melakukan kegiatannya per periode tertentu. Sesuai namanya, carbon footprint mengandung karbon (C), tepatnya karbon dioksida yang termasuk gas rumah kaca.

Gas rumah kaca dalam jumlah besar akan menimbulkan efek rumah kaca (greenhouse effect). Fenomena inilah yang akan mengganggu fungsi atmosfer dalam menjaga kestabilan suhu, kelembapan, dan cuaca di bumi. Jika fungsi atmosfer terganggu akibat gas rumah kaca yang terlampau banyak, kestabilan tiga hal tersebut akan terganggu pula.

Emisi gas rumah kaca menyebabkan peningkatan suhu di bumi. Kondisi inilah yang dikenal juga dengan sebutan pemanasan global (global warming). Pada keadaan tersebut, suhu bumi bisa nyaris tidak dapat kamu bedakan antara malam ataupun siang hari. Bisa kamu bayangkan seberapa kacaunya keadaan tersebut. Namun lagi, seserius itukah kondisi yang jejak karbon sebabkan itu?

Pengaruh Jejak Karbon terhadap Lingkungan Bumi

Kondisi di mana jumlah emisi gas rumah kaca semakin meningkat jelas tidak main-main. 2021 lalu merupakan tahun dengan suhu terpanas sepanjang masa. 7 tahun belakangan, keadaan bumi khususnya suhu dan kualitas udara memang tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Itulah garis besar gambaran tentang pengaruh jejak karbon terhadap lingkungan di bumi.

Menariknya, semua hal tersebut disebabkan oleh kegiatan yang sehari-harinya mungkin kamu anggap biasa. Mengisi ulang daya perangkat elektronikmu menyumbang jejak karbon. Mengonsumsi banyak daging merah dan membuang-buang makanan pun sama. Begitu pula mandi terlalu lama dan mencuci dengan menggunakan banyak air, bahkan streaming film dan belanja online.

Jejak karbon merusak fungsi atmosfer yang seharusnya memberikan panas dari matahari ke permukaan bumi dalam jumlah yang cukup. Ketika sistem tersebut rusak, tidak hanya suhu yang kacau, namun juga kualitas dari sinar matahari yang memancar ke bumi. Maka tidak hanya kebakaran hutan, mencairnya es di kutub, hingga cuaca ekstrem yang terjadi, tetapi juga wabah penyakit.

Ada begitu banyak kegiatan manusia yang menyumbang carbon footprint dan terus ‘memanaskan’ bumi. Kalau 2021 menjadi tahun terpanas dan aktivitas penyumbang gas rumah kaca tidak manusia kurangi, apa yang menurutmu akan terjadi dalam kurun waktu setidaknya lima tahun ke depan?

Satu upaya darimu bisa jadi awal yang baik untuk memperlambat proses pengikisan kelestarian lingkungan ini. Pengurangan emisi karbon bisa dimulai dari kamu, lho, #Eatizen!

#FoodSustainesia #FoodSustainability #CarbonFootprint #JejakKarbon #EfekRumahKaca #EmisiGasRumahKaca #KelestarianLingkungan

Sumber

  • https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca-%20BPSMG/materi1.html
  • Video carbon Footprint (Jejak Karbon) https://www.youtube.com/watch?v=5hZg__Fb3BA
Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.